Pagi berganti siang. Siang berganti petang. Petang berganti malam. Malam berganti kembali ke pagi. Begitu seterusnya waktu berputar sepanjang hari. Begitu juga dengan makan. Walaupun kita sudah berkali-kali makan, rasanya tak pernah bosan diri ini untuk makan. Persoalan perut memang sangat sensitif.
Malam itu, tepatnya hampir tengah malam, perut ini kembali memberontak minta untuk diisi, padahal pas makan malam tadi sudah diisi full perut ini. Persediaan makan di rumah pun sudah habis. Mau masak takut masakanku gak enak, bukannya menenangkan perut ini malah tambah memberontak nantinya. Terpaksa aku keluar rumah mencari makanan. Kuliner malam yang dijajakan di tengah malam ini cukup beragam.
![]() |
Mie Aceh |
Mie Aceh. Mungkin namanya belum setenar nasi padang. Belum juga menguasai jajanan kuliner seluruh nusantara. Tapi dari yang ku lihat selama ini, untuk sementara ini Mie Aceh mendominasi kuliner di Medan ini. Bahkan ada satu tempat Mie Aceh di kota Medan ini yang gak pernah sepi pengunjung, bahkan sudah sangat terkenal di Medan ini. Jika nasi padang menguasai kuliner dari siang hingga makan malam, Mie Aceh berkuasa dari malam sampai tengah malam, bahkan sampai pagi hari. Dan akan sangat ramai jika ada acara nonton bola bareng di situ, cocok untuk anak kos yang gak punya TV.
pernah sekali makan mie aceh karena rekomendasi dari temen, tapi tak sesuai harapan hasilnya. karena pedesnya mie, perut gw melilit dan berakhir dengan bolak balik WC
BalasHapus