Hari sudah menutup tirainya dari tadi. Langit bersih bermahkotakan senyuman cahaya bulan. Bertahtakan bintang gemintang yang terlihat elok. Diantara ribuan, beberapa tersusun rapi membentuk rasi bintang. Dulu kala rasi bintang ini banyak membantu orang yang tersesat di lautan luas. Membantu memprediksi cuaca. Membantu untuk dapat berbicara dengan alam. mungkin sekarang itu hanyalah dongeng belaka.
Malam ini tampaknya sangat cerah. Doa para jomblo ngenes malam ini tidak terkabul. Ritual semprot obat nyamuk dan langsung tidur menjadi pilihan, bila tidak ingin melukai diri sendiri. Aku juga mulai melakukan ritual, menyemprotkan minyak wangi dan bersiap untuk pergi. menghirup sejenak semerbak indahnya kehidupan. Setelan kaos oblong berlengan panjang berpadukan jelana jeans menjadi pilihanku malam ini. tak lupa kacamata berlensa tipis akan memperjelas apa yang kulihat.
Baru berjalan satu meter keluar terlihat pemandangan yang biasa, anak gadis dari tetanggaku mendapat kunjungan dari sesorang pemuda yang bermodalkan tampang. Datang dengan tangan kosong, berharap mendapat makan malam di rumah sang pujaan hati. Sungguh mengecewakan.
Di depan sana, cewek cantik idaman semua pria di komplek ini, dijemput dengan mobil yang cukup mewah, mungkin pinjaman dari temannya. Mereka berpakaian sangat rapi. Sepertinya cowok itu bakal membawanya makan malam di tempat yang mewah, menghabiskan gaji sebulannya dalam semalam. Lalu cewek itu perlahan akan mencampakkannya pada hari-hari berikutnya. Dan bersikap manis kembali pada momentum awal bulan. Sangat mengenaskan.
Jauh sudah kumeninggalkan rumah. Setelah persimpangan ini terlihat sebuah taman terbuka. Saat melewati taman, terlihat sepasang kekasih dengan duduk saling membelakangi. ada jarak sekitar 30 cm diantara mereka. Sang wanita duduk dengan kedua tangan dilipat diatas dada. Dengan bibir merengut. Wajah ditekuk. Kedua alis ditarik kebawah hingga hampir bertemu. Mata membelalak keluar. Tampak menyeramkan. Sang lelaki duduk tergugu dengan tangan kiri terkepal dan tangan kanan menutupi wajah terutama bagian mata. Tak dapat kulihat jelas ekspresi sang lelaki. Tampak dia sangat frustasi dan terpukul sekali. Mungkin saja dia menangis. Kasihan sekali.
Malam ini banyak bercerita. Tak semua yang tampak indah akan berakhir dengan indah. Dan tak semua yang tampak buruk akan terlihat buruk. Wahai para jomblo, anggap saja negatif apa yang mereka lakukan. Dan anggap positif apa yang kau lakukan. Maka kebahagiaan akan menghampirimu. Dan bersiaplah mengubah label jomblo ngenesmu menjadi jomblo happiness.
Aku melanjutkan perjalanan untuk menjemput kebahagiaanku. Di sana, di sebuah warung kopi, dengan layar lebar yang akan menampilkan 22 orang memperebutkan 1 benda bulat berisi angin. Teman-temanku sudah menunggu.
mau nonton Sepak bola ya mas....?
BalasHapusIya bener banget tuh kak :D
Hapusyang pacaran sedang sibuk bermain lidah (gombal), yang jomblo cuma bisa nelen ludah... hahaha
BalasHapusMusim kemarau minta doa untuk hujan, #anda kurang beruntung...
Biasanya doa orang tersakiti bakal terkabul bang. Hehehe
HapusHaha... Jomblo yang penting hepi ya.. ;)) bisa nonton bola tanpa diganggu pacar. Wkwk
BalasHapusIya, tp lebih hepi lg kalo nonton bolanya bareng pacar #kalopunyapacarsih
HapusMalam ahad nonton bola, sesuatu yang masih lebih baik daripada berpacaran di malam minggu :)
BalasHapusSetujy banget bang :)
Hapusjomblo ini kesian bener hahah. tapi saya juga si jomblo. yang lain pacaran saya sendiri didepan laptop
BalasHapusLaptop memang teman paling setia dikala sepi menghampiri
HapusBanyak juga yang jomblo...
BalasHapusNikmati saja ini juga kebahagiaan kecil dari Tuhan :-)
Biar jomblo yg penting bahagia :-)
HapusRumput tetangga lebih hiaju, kita yang jomblo iri dengan yang pacaran. Yang pacaran iri dengan yang jomblo.
BalasHapusSyukuri aja deh apa yang diberi oleh Tuhan :)
Namanya juga manusia, terkadang ingin memiliki apa yg tidak dimiliki
Hapusjojoba: jomblo-jomblo bahagia :)
BalasHapusasyik malah malem mingguan bisa rame2
Keren tuh singkatannya. Jojoba :-)
Hapusmeskipun jomblo yang penting happy haha
BalasHapusBener tuh, bawa hepi aja :-)
HapusBIAR JOMBLO ASAL HEPI AJA... HEHE..
BalasHapusSALAM KENAL SUHENDRI,,, FOLLOW ME JUGAK YA, OK!
Bener kak, bawa hepi aja, masalah langsung hilang. hehehe
Hapussalam kenal juga kak Risma :)