Nama : SUHENDRI
NIM : 100402091
I.
LATAR BELAKANG MASALAH
Saluran transmisi
adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menyalurkan daya dari suatu pembangkit
kepada konsumen. Pusat-pusat tenaga itu, terutama yang
menggunakan tenaga air (PLTA) umumnya terletak jauh dari tempat-tempat di mana
tenaga listrik itu digunakan atau pusat-pusat beban ( load contres). Karena itu
tenaga listrik yang dibangkitkan harus disalurkan melalui kawat-kawat atau
saluran transmisi. Karena tegangan generator pada umumnya rendah, antara 6 KV
sampai 24 KV, maka tegangan ini biasanya dinaikkan dengan pertolongan
transformator daya ke tingkat tegangan yang lebih tinggi antara 30 KV sampai
500 KV (di beberapa negara maju bahkan sudah sampai 1000 KV).
Apabila tegangan transmisi
dinaikkan, maka daya guna penyaluran akan naik oleh karena rugi-rugi transmisi
turun, pada besaran daya yang disalurkan sama. Namun, penaikan tegangan
transmisi berarti juga penaikan isolasi dan biaya peralatan juga biaya gardu
induk.
Oleh karena itu pemilihan tegangan
transmisi dilakukan dengan memperhitungkan daya yang disalurkan, jumlah
rangkaian, jarak penyaluran, keandalan (reliability), biaya peralatan untuk
tegangan tertentu, serta tegangan-tegangan yang sekarang ada dan yang akan di
rencanakan. Penentuan tegangan juga harus dilihat dari segi standarisasi
peralatan yang ada. Penentuan tegangan transmisi merupakan bagian dari
perancangan system tenaga listrik secara keseluruhan.
Besar rugi-rugi daya juga berpengaruh akibat besar resistansi / hambatan dari
saluran transmisi, semakin besar resistansi saluran transmisi maka makin besar
juga rugi daya pada saat penyaluran daya.
II.
IDENTIFIKASI MASALAH
Rumus rugi daya pada saluran 3 fasa adalah :
Pada usaha
untuk mengatasi rugi – rugi daya, ada beberapa pilihan yang bisa digunakan.
Namun penaikan tegangan transmisi adalah yang paling efektif,
- Memperkecil resistansi saluran (R) yaitu dengan memperbesar luas penampang dan memilih kawat penghantar yang memiliki resistivitas yang kecil. Namun hal ini tidak efektif karena kita harus mengubah konstruksi menara, dan biaya untuk kawat konduktor.
- Menaikkan faktor daya , dengan pemasangan capasitor dan yang lainnya, namun hal ini kurang efektif karena harga faktor daya hanya rentang 0 – 1 saja.
Sehingga
dipilihlah cara yang efektif dengan menaikkan tegangan transmisi. Pada umumnya
tegangan transmisi di Indonesia adalah 150 kV, dimana jarak saluran transmisi
adalah berkisar dari 80 km sampai di
atas 250 km. Semakin panjang saluran
transmisi semakin besar rugi daya yang terjadi. Jadi diperlukan pemilihan besar
tegangan yang pas untuk membatasi rugi daya yang akan terjadi.
III.
PERUMUSAN MASALAH
Rumus rugi daya adalah :
untuk
3 fasa
Besar arus pada saluran 3 fasa adalah :
Disubtitusi ,Berdasarkan
rumus rugi-rugi daya di saluran tegangan tinggi, yakni :
Kemudian kita menginginkan rugi-rugi daya pada saluran
seminim mungkin, dan cara yang paling efektif untuk menguranginya adalah dengan
menaikkan tegangan transmisi menjadi tegangan yang sangat tinggi, Pada umumnya
di Indonesia menggunakan tegangan transmisi 150 kV. Dengan optimasi melalui GENETIC ALGORITHM maka akan didapatkan
nilai terbaik tegangan untuk rugi-rugi daya yang kecil.
Untuk tegangan disini
kita membatasi hanya sampai 150 kV, panjang saluran 100, 150 , 200, 250 dan 300 km dengan
besar resistansi per km adalah 0.1 ohm.
- 100 km = 10 ohm
- 150 km = 15 ohm
- 200 km = 20 ohm
- 250 km = 25 ohm
- 300 km = 30 ohm
IV. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan adalah untuk memenuhi tugas
pelajaran Kecerdasan Buatan, Departemen Teknik Elektro , Universitas Sumater
Utara serta untuk mengaplikasikan pelajaran tersebut terutama penggunaan
Genetic Algorithm Matlab pada bidang teknik elektro. Sehingga para mahasiswa
lebih memahami cara penggunaanya dan bisa digunakan untuk keperluan yang
berguna kedepannya.
V. BATASAN MASALAH
Masalah yang diangkat adalah :
OPTIMASI
PENYALURAN TEGANGAN TRANSMISI UNTUK MENANGGULANGI RUGI-RUGI DAYA
Batasan masalah :
Optimasi dengan menentukan besar rugi daya maksimal dan
besar tegangan maksimal.
VI. MANFAAT
Manfaat
dari optimasi penyaluran tegangan transmisi untuk menanggulangi rugi – rugi
daya dengan menggunakan Genetic Algorithm adalah kita bisa memilih besar
tegangan yang paling efektif yang akan dinaikkan dari Gardu Induk untuk
disalurkan nantinya, sehingga rugi – rugi daya dapat dikurangi, dan daya yang
disalurkan bisa seoptimal mungkin.
VII. PRINSIP KERJA
Pada
pemakaian GA dalam optimasi terdapat beberapa tahap untuk mendapatkan suatu variable
yang paling memiliki nilai fitness terbaik, dengan mendapatkan keturunan baru
dari suatu nilai yanf sudah ada sebelumnya
a.
Populasi
Populasi untuk
problem ini dimisalkan adalah sebanyak 5 populasi, dalam bentuk bilangan real,
yang dipilih secara acak.
b. Nilai Fitness
c.Reproduksi
> Metode
seleksi yang digunakan adalah roulette wheel dan stochastic uniform
> Kemudian
di cross over dengan peluang 0.8
d. Mutasi
Mutasi digunakan
untuk memperkenalkan beberapa penyebaran tiruan dalam populasi untuk mencegah
konvergensi dini pada titik optimum lokal. Prosedur mutasi sangatlah sederhana
dan untuk semua gen yang ada jika bilangan random yang dibangkitkan kurang dari
probabilitas mutasi Pmut yang ditentukan maka ubah gen tersebut menjadi
nilai kebalikannya (dalam binary encoding, 0 diubah 1, dan 1 diubah 0).
Biasanya
Pmut diset sebagai 1/n, di mana n adalah jumlah gen dalam
kromosom. Dengan Pmut sebesar ini berarti mutasi hanya terjadi pada
sekitar satu gen saja. Pada AG sederhana, nilai Pmut adalah tetap selama
evolusi.
e. Elitisme
Karena seleksi
dilakukan secara random, maka tidak ada jaminan bahwa suatu individu bernilai fitness
tertinggi akan selalu terpilih. Kalaupun individu bernilai fitness tertinggi
terpilih, mungkin saja individu tersebut akan rusak (nilai fitnessnya menurun)
karena proses pindah silang. Untuk menjaga agar individu bernilai fitness
tertinggi tersebut tidak hilang selama evolusi, maka perlu dibuat satu atau
beberapa kopinya. Prosedur ini dikenal sebagai elitisme [7].
Kemudian
didaptkan suatu nilai tegangan tertentu dengan nilai rugi daya tertentu juga,
kemudian dicari yang paling optimal.
VIII. APLIKASI
Aplikasi dari tulisan ini adalah
pada penyaluran daya dari saluran transmisi mulai dari pembangkit ke gardu
induk dan kekonsumen. Sehingga didapatkan nilai tegangan tertentu dan nilai
rugi daya yang diminimkan, sehingga rugi biayapun bisa diatasi.
IX. ANALISA
a. Populasi
Populasi untuk problem ini dimisalkan adalah sebanyak 5 populasi, dalam bentuk bilangan real, yang dipilih secara acak.
b. Nilai Fitness
Untuk nilai
fitness yang digunakan adalah
Disini digunakan fungsi
fitness dengan formula pada MATLAB kita anggap rugi daya:
% P = daya ; C = cos@ ; R =
resistansi ; x adalah nilai yang dicari
P = 500000
R = 10
C = 0.85
Y = ( P^2 * R) / (x^2 * C^2)
end
dan seterusnya untuk jarak transmisi lainnya.
c. Reproduksi
> 1.Metode
seleksi yang digunakan adalah roulette wheel.
2. Metode seleksi yang digunakan
adalah sthocastic uniform
> Kemudian
di cross over dengan peluang 0.8
d. Hasil Optimasi
Dari hasil optimasi didapatkan :
roulette wheel
|
sthocastic uniform
|
|||||
NO
|
Panjang Saluran
|
R
|
V(volt)
|
rugi - rugi(watt)
|
V(volt)
|
rugi rugi(watt)
|
1
|
100
|
10
|
137007.9358
|
184.3362341
|
111384.5158
|
278.9025691
|
2
|
150
|
15
|
143572.4725
|
251.7972932
|
140505.5728
|
262.9095229
|
3
|
200
|
20
|
133285.3919
|
389.5534423
|
135823.1514
|
375.1323758
|
4
|
250
|
25
|
147289.2971
|
398.7491651
|
132950.3422
|
489.3991906
|
5
|
300
|
30
|
149712.2364
|
463.1362941
|
146357.4183
|
484.6117412
|
X.KESIMPULAN
Dari hasil optimasi didapatkan nilai
fitness yang terkecil yang paling baik, karena rugi – rugi daya yang kecil
juga.
NO
|
Panjang Saluran
|
V(volt)
|
rugi - rugi(watt)
|
1
|
100
|
137007.9358
|
184.3362341
|
2
|
150
|
143572.4725
|
251.7972932
|
3
|
200
|
135823.1514
|
375.1323758
|
4
|
250
|
147289.2971
|
398.7491651
|
5
|
300
|
149712.2364
|
463.1362941
|
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Baskara Joni.PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA
JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, Jurnal Nasional Pendidikan
Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 1,
Nomor 3, Desember 2011
Dr. Adel Abdennour,TUTORIAL ON GENETIC ALGORITHM, Electrical Engineering Department
Bonggas L.Tobing, 2010, DASAR
TEKNIK PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI, Universitas
Sumatera Utara
elektro kampus mana niih mas?
BalasHapusTeknik Elektro USU kak
BalasHapusSalam kenal ya :)
Pembahasannya sangat bagus. Bisa minta sript matlabnya mas? Buat belajar GA
BalasHapus