Aku Mau Terbang

Sumber : dari sini

Sewaktu SMA ada seorang guru yang sering menceritakan sebuah cerita untuk membuat suasana belajar yang sudah membosankan menjadi menarik untuk didengar. Apalagi beliau adalah guru fisika, yang mata pelajarannya paling banyak tidak disukai siswa, tapi dengan cara mengajar beliau membuat belajar fisika menjadi menyenangkan.

Awalnya beliau sedang mengajarkan tentang gaya jatuh bebas. Beliau langsung mengkaitkan jatuh bebas dengan bunuh diri dengan cara meloncat dari tepi jurang atau dari bangunan yang tinggi. Lalu melihat murid-muridnya sudah mulai bosan apalagi udah mau jam pulang, perut udah keroncongan, konsentrasi udah buyar, mata yang udah mengantuk. Tapi dengan sigap beliau melanjutkan dengan sebuah cerita yang membuat jiwa para murid seolah kembali dari alam lain dan masuk kembali ke kelas.

Read More

Pantai Sialang Buah

Mungkin banyak yang bertanya, di mana itu pantai sialang buah?, bagus gak pantainya?, gak pernah dengar aku, emang ada pantai itu?. Pantai Sialang Buah tepatnya berada di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, berjarak 60 Km dari kota Medan atau 9 Km dari Sei Rampah (ibukota Kabupaten Serdang Bedagai) melewati rute Medan – Tebing Tinggi (sumber info : dari sini).

Saat itu tepatnya Aku dan keluarga di Tebing Tinggi sedang berkunjung ke rumah sanak saudara yang berada di Sei Rampah. Untuk mengisi waktu kosong saat di rumah saudaraku, Aku di ajak ke pantai. Pikiranku saat itu langsung tertuju pada Pantai Cermin, karena yang ku tau pantai di dekat sini ya cuma Pantai Cermin. Dan setelah dikatakan kalo bukan ke Pantai Cermin tapi ke Pantai Sialang Buah, langsung timbul rasa penasaran dan gak sabar untuk pergi ke pantai tersebut.

Setelah sampai di pantai itu ternyata gak kalah dibanding Pantai Cermin, mungkin namanya selalu tertutupi oleh nama besar dari Pantai Cermin. Di sini juga tersedia ban pelampung, pondok tempat istirahat, permainan air seperti banana boat yang semakin menambah keseruan di pantai. Awalnya niat datang kemari untuk melihat sunset di pantai, melihat detik-detik matahari tenggelam di bawah lautan. Tapi ternyata setelah sampai di sana matahari berada di sisi yang berlainan. Hal itu tidak menyurutkan kami untuk menikmati pantai dengan anginnya yang sepoi-sepoi, ombaknya yang bersahabat cocok untuk membawa anak-anak, sambil mengabadikan setiap kegiatan dalam sebuah kamera.

Read More

Lebaran di Tebing Tinggi

Ini mungkin adalah rutinitas tahunan yang dilakukan di kala lebaran idul fitri tiba. Mudik ke kampung Bapakku di Tebing Tinggi. Di Tebing Tinggi adalah tempat keluarga besar dari Bapakku, dari mulai kakek, nenek, Om, Tante, Sepupu, Semuanya ada di sana. Kalaupun ada keluarga yang ada di luar Tebing Tinggi pasti akan ke Tebing Tinggi juga. Semuanya berkumpul di sini.

Kalau uda berkumpul, rame terasa sekali apalagi kalau uda ada kamera pasti pada narsis semua. Semua yang dilakukan mau diabadikan aja rasanya. mulai dari anak-anak sampe bapak-bapak dan ibu-ibu pun gak mau kalah narsis. Kayak gini nih.

Read More

Siang Puasa Malam Merdeka

Pada saat berpuasa kita memang bukan hanya wajib untuk menahan lapar dan haus saja tetapi kita juga dianjurkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak berguna dan hal-hal yang menghilangkan pahala puasa termasuk bergunjing atau membicarakan kejelekan orang lain.

Kejadian ini terjadi pada saat kami melaksanakan buka bersama di suatu tempat. Teman Saya sebut saja namanya Dino, saat itu Dia hanya ingin mendeskripsikan seorang anak yang mungkin bisa disebut anak itu autis. Ketika Dia baru sedikit saja mendeskripsikan anak tersebut tiba-tiba teman Saya yang lain sebut saja namanya Sukir, menyambar gak sabar ingin mengucapkan kata-kata, "astagfirullah, istighfar lah kau !!!, masih puasa ini gak boleh ngomongin orang lain." sambar sukir memperingatkan. "Aku kan cuma mendeskripsikan orang itu, gak ada maksudku untuk menjelek-jelekkan dia" bantah Dino. "Tetap aja gak boleh, yang namanya ngomongin orang lain itu mengurangi pahala puasa mu nanti" ujar Sukir menasehati. Dino pun hanya bisa terdiam mendengar nasehat Sukir.

Setelah berbuka puasa tanpa disengaja Sukir ngomongin kejelekan orang lain. Dino yang masih ingat betul kata-kata yang dilontarkan Sukir tadi, kali ini gantian menyambar omongan Sukir, "astagfirullah, istighfar lah kau !!!, gak boleh ngomongin orang lain." sambar Dino memperingatkan. "Kan udah buka puasa, udah boleh lah ngomongin orang lain" kata Sukir membantah. "Astagfirullah, istighfar lah kau !!!" Dino memperingatkan lagi.

Read More