Suara Mercon Menyambut Bulan Ramadhan

Sumber : dari sini

Dar....dar...dar...
Duar...duar...duar....
Suara mercon uda mulai terdengar sahut-menyahut.

Sebelum shalat tarawih Saya menyempatkan diri untuk membeli makan di luar untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Di pinggir jalan di depan Saya rame kali anak-anak berkumpul. Saya pikir mereka hanya sekedar nongkrong dan berkumpul-kumpul biasa, ternyata mereka telah merencanakan sesuatu yang buruk. Mereka menunggu orang-orang lewat kemudian melempari orang-orang yang lewat dengan mercon. Awalnya Saya tidak menyadari rencana buruk mereka. Saya berjalan dengan santai menikmati sejuknya malam. Tiba-tiba bunyi suara ledakan mercon tepat di depan Saya, jantung ini serasa mau loncat dari tempatnya. Ingin marah tapi itu Saya urungkan dan menyambut dengan senyum dan sedikit tertawa kecil. Saya senyum karena teringat akan masa lalu, hal ini juga pernah Saya lakukan dulu ketika Saya kecil. Tak ada yang perlu diperdebatkan lagi, mereka melakukannya karena mencontoh orang-orang sebelum mereka termasuk diriku. Jadi gak ada yang perlu diributkan lagi, mungkin ini lah rasanya di isengin dengan mercon, hanya bisa mengkoreksi diri tentang yang ku perbuat dulu, mungkin ini karma dari yang ku lakukan dulu.

Bulan ramadhan emang gak pernah lepas dari mercon. Entah apa yang membuat semua ini terjadi, mungkin tradisi buruk yang terjadi turun-menurun. Mungkin ini salah satu cobaan dibulan ramadhan, walaupun setan uda dikurung, tapi setan berwujud manusia ini yang selalu berkeliaran.

Tak bisa dipungkiri lagi saat masih kecil diriku temasuk yang mengambil peran dalam hal ini. Hal yang paling teringat dalam ingatanku saat main mercon ialah saat diriku dan teman-temanku mempunyai ide iseng untuk ngerjain orang gila. Orang gila ini kerjaannya marah-marah terus, tapi kalo dikasi rokok diam mulutnya. Keisengann ini kami lancarkan sehabis bangunin orang sahur keliling kampung, dan gak sengaja jumpa dengan orang gila ini di jalan. Temanku pun mengeluarkan mercon dari kantongnya, dan bilang ke orang gila itu kalo mercon itu rokok.

Temanku : "nih ada rokok untukmu"

Orang gila : "rokok apa ni"

Temanku : "rokok model baru"

Temanku pun menyalakan mercon dimulutnya

Temanku : "rokoknya jangan dilepas dari mulut ya, kamu akan merasakan sensasi yang berbeda"

Dan dalam beberapa saat, BOOM. Merconnya meledak tepat dimulut orang gila itu. Orang gila itupun mengeluarkan kata-kata kotor gak jelas dengan bibirnya yang dower-dower abis kena mercon. Kami lari pontang-panting menyelamatkan diri, karena orang gila ini kalo uda ngamuk apapun yang ada di depannya pasti dilempar ke kami. Ku akui yang kami lakukan ini salah, tapi apa boleh buat, bukan kami yang menginginkan seperti ini tapi lingkunganlah yang membuat seperti ini. Yang bisa ku lakukan saat ini  hanya menyesali apa yang ku perbuat dan mencegah hal ini terjadi lagi pada generasiku berikutnya.