Aku Mau Terbang

Sumber : dari sini

Sewaktu SMA ada seorang guru yang sering menceritakan sebuah cerita untuk membuat suasana belajar yang sudah membosankan menjadi menarik untuk didengar. Apalagi beliau adalah guru fisika, yang mata pelajarannya paling banyak tidak disukai siswa, tapi dengan cara mengajar beliau membuat belajar fisika menjadi menyenangkan.

Awalnya beliau sedang mengajarkan tentang gaya jatuh bebas. Beliau langsung mengkaitkan jatuh bebas dengan bunuh diri dengan cara meloncat dari tepi jurang atau dari bangunan yang tinggi. Lalu melihat murid-muridnya sudah mulai bosan apalagi udah mau jam pulang, perut udah keroncongan, konsentrasi udah buyar, mata yang udah mengantuk. Tapi dengan sigap beliau melanjutkan dengan sebuah cerita yang membuat jiwa para murid seolah kembali dari alam lain dan masuk kembali ke kelas.

Begini ceritanya

Seorang pemuda yang bernama Udin. Udin adalah orang yang banyak bicara, yang oleh sebagian orang sudah tidak mempercayai setiap omongannya. Saat itu Udin asik nongkrong di sebuah warung kopi sambil bercanda tawa dengan teman-temannya. Di tengah obrolan tiba-tiba tangan Udin memukul meja dengan keras, semua orang terdiam dan menatap Udin.

"Besok pukul 1 siang aku mau terbang, aku mau terbang dari menara itu". Berkata Udin dengan semangat sambil jarinya menunjuk sebuah menara.

Berita pun tersebar dengan cepat ke seluruh kota. Walaupun sebagian orang sudah tidak percaya dengan Udin tapi mereka dengan penasaran ingin melihat apa yang akan di lakukan Udin. 30 menit sebelum Udin melakukan aksinya orang-orang kota sudah berkumpul untuk melihat aksi Udin. 15 menit tersisa, udin belum juga menampakkan batang hidungnya. Orang-orang pun mulai kesal dengan Udin

"pasti kali ini dia berbohong lagi, dasar pembual". kata salah seorang yang mulai kesal.

Tepat 5 menit Udin sebelum aksinya Udin datang dengan gagah, dada dibusungkan dan dengan senyum ditebar ke semua orang. Udin sudah di puncak menara dan dia akan segera melakukan aksinya. Semua mata tertuju pada Udin.

"dia tidak menggunakan peralatan apapun untuk terbang, apa bisa dia terbang?". kata salah seorang penasaran.

"Mungkin dia mau bunuh diri tuh". sambut teman di sebelahnya.

Dengan percaya diri dia mulai melebarkan tangannya, menandakan dia akan segera terbang. Kemudian dia mengepakkan kedua tangannya ke atas dan ke bawah seperti burung yang sedang terbang. Gerakan seperti itu dilakukannya selama 5 menit. Setelah itu dia berhenti melakukan aksinya dan turun dari menara. Sesampainya di bawah menara Udin langsung dihujani ejekan-ejekan dan pertanyaan-pertanyaan membabi buta

"katanya mau terbang, tapi kok gak jadi terbang?". tanya orang-orang yang sudah kesal dengan wajah yang ingin membunuh Udin.

Udin dengan santai menjawab:

"Kan yang aku bilang aku mau terbang bukan bisa terbang, kalian lihatkan tadi aku sudah berusaha terbang tapi aku tidak bisa terbang".

Semua terdiam, terpaku, membisu meratapi kebodohan mereka.