Kamis, 03 Oktober 2013

Naik Angkot Lagi

Sudah hampir 3 bulan aku tidak naik angkot. Terhitung sejak awal liburan selama 2 bulan dan 1 bulan awal perkuliahan. Sejak kedatangan sepeda motor ini, kau seperti terlupakan. Sepeda motor ini kini yang setia menemani hari-hari ku dengan berbagai macam kegiatanku. Hari ini kembali aku memerlukan jasamu. Bukan karna rindu ataupun ingin bernostalgia denganmu, tapi karena keadaan yang membuatku seperti ini.

Hari ini aku masuk siang jam 11.20. Jam masih menunjukkan setengah enam pagi, tapi adikku sudah bersiap-siap berangkat kuliah. Nunggu satu jam kuliah aja terasa lama kali apa lagi nunggu berjam-jam. Jadi ku suruh adikku yang bawa sepeda motor dan aku akan kembali ke jaman sebelum ada sepeda motor ini. Naik angkot adalah pilihan terakhirnya.

Matahari sedang dalam kondisi prima hari ini. Sinarnya terpancar terang diiringi dengan energi panas yang dikeluarkannya. cahayanya yang terang menerangi hari tak kenal lelah. Hari yang panas saat aku melangkah meninggalkan rumah. Terik matahari menyambut dengan cerah dan disertai panasnya. Tak ada satu pun awan yang mencoba menghalangi panasnya terik matahari ini.

Biasanya siang hari seperti ini sedikit orang menaiki angkot, tapi entah kenapa hari ini angkot ini dipenuhi sesak penumpang. Banyaknya orang semakin menambah panas angkot di dalam angkot. Aku duduk di pojok belakang sebelah kiri. Sebelah kiriku wanita gendut yang banyak memakan tempat, membuatku terhimpit sampai gak bisa bergerak lagi. Jendela angkot gak ada satu pun yang bisa dibuka, gak ada sedikitpun udara segar yang menerobos masuk ke angkot ini, membuat semakin menambah panas suhu di dalam angkot. Panas di dalam angkot membuat tubuhku ini tidak dapat menahan gejolak yang panas yang semakin lama semakin menjadi jadi. Tubuh ini mulai mengeluarkan sedikit demi sedikit cairan dari dalam tubuhnya. Cairan ini menerobos keluar dari pori-pori kulit. Keringat bercucuran tanpa henti, dari kepala, tangan sampai badan ini gak berhenti meneteskan keringat. Butiran-butiran keringat yang menerobos kulit ini semakin lama semakin besar dan terus tanpa henti. Kucuran keringat di badan ini yang paling parah. Walaupun tertutup baju, keringat mengalir deras di badan ini sampai-sampai basah seluruh bajuku ini. 

Mungkin ini salam hangat panas dari angkot ini karena telah kembali memakai jasanya.

2 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html