Ketemu Lagi

Selasa, 21 januari 2014

Pagi hari menjadi hari yang cukup menyibukkan. Harus berpacu dengan waktu mengejar target. Ujian tinggal beberapa menit lagi, tapi aku masih berada di rumah, sibuk mengerjakan yang tak penting. Power of kepepet keluar disaat yang bersamaan.

Ku pacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Satu-satunya penghalangku hanya macet jalanan yang penuh dengan kendaraan yang tujuannya sama denganku, sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu.

Namun ada hal yang tak terduga terjadi saat itu. Di dalam padatnya kemacetan ada sayup-sayup suara yang seolah-olah menyapaku. Ku cari sumber suara itu yang ternyata tepat di sebelah kananku. Seorang wanita cantik nan elok memandangku dengan penuh hangat dipagi hari yang sejuk. Duduk menyamping (karena memakai rok panjang) pada sebuah sepeda motor yang dibawa oleh seseorang yang ku duga adalah orang tuanya. Wanita yang beberapa kali hadir dalam mimpi indahku. Wanita yang telah menghilang dan tiba-tiba muncul dihadapanku, memberikan secercah harapan palsu.

Senyum manisnya mengawali perbincangan singkat kami di tengah padatnya kemacetan. Yang biasanya kalo macet seperti ini aku berusaha mencari celah sekecil mungkin untuk bisa lewat dan terlepas dari kemacetan panjang. Tapi kali ini, aku menikmati kemacetan ini dan berharap kemacetan ini berlangsung lama. Saat terlepas dari kemacetan pun aku berusaha menyimbangi kecepatan sepeda motor yang dikendarai oleh orangtuanya itu. Tujuannya hanya satu yaitu agar aku dapat lebih banyak berbincang denganmu dan melepaskan rinduku yang selama ini membelenggu. 

Namun apa daya. Di simpang jalan itu kita berpisah menuju arah tujuan masing-masing. Semoga kita bertemu lagi kelak.