Minggu, 17 November 2013

Harga Pas Tancap Gas

Lagi santai-santai membawa kereta (bahasa orang medan dan sekitarnya untuk sepeda motor), tiba-tiba aku di-stop sama polisi. Polisi ini sembunyi di sebuah persimpangan jalan, di mana ada bangunan di persimpangan jalan itu, sehingga gak akan ada yang mengira akan ada polisi di situ. Entah apa kerjaan polisi itu di situ(namanya juga cari duit), jalan besar bukan, jalanan lagi macet-macetnya juga enggak, menertibkan lalu lintas apalagi, uda pasti enggak. 

Ketika aku berbelok di persimpangan itu, aku gak begitu terkejut, karena semuanya lengkap, lampu depan hidup, helm pake, spion terpasang. Matanya tertuju pada plat nomor kendaraanku. Di situ memang jelas tertulis bahwa pajak kendaraanku berakhir pada bulan 10 tahun 2013. Pajak kendaraanku uda mati. Tapi itu tertulis di plat nomorku. Sebenarnya sudah lama aku mengurus pajaknya ini, dan di STNK pajak kendaraanku uda diperpanjang sampai tahun 2018. Hanya saja pihak yang berwenang belum mengeluarkan plat no. kendaraan yang baru dengan masa pajak yang uda diperpanjang. Aku merasa santai menghadapi polisi ini. Karena aku ada bukti kalo pajaknya uda diperpanjang dan itu tertulis di STNK.

Mendengarkan penjelasanku polisi itu dengan santai berkata "Uda kasi tunjuk aja STNK-nya, kalo emang kayak gitu, jalan lagi lah kau". Dengan tenang pula ku rogoh kantong celanaku mengambil dompet yang simpan. Ku buka dompetku. Namun sial, gak ada STNK ku di situ, baru ku ingat kalo STNK-nya tertinggal di rumah. Polisi ini dengan yang wajah sumringah, bakal dapat rejeki nomplok berkata "Mana STNK-nya, kalo gak ada STNK-nya aku tilang ini. Mana SIM-mu?". Ku kasi tunjuk SIM-ku, lalu diambilnya untuk didata pada surat tilang.

Dengan wajah memohon aku meminta tolong agar tidak di tilang, karena aku gak ada melakukan pelanggaran. Di jelasinnya apa pelanggaranku, pertama pajak kereta uda mati, kedua gak bisa nunjukin STNK. Lalu polisi ini menunjukkan buku peraturan yang selalu dibawa polisi lalu lintas, disitu tertera peraturan tentang STNK, bunyinya kira-kira begini "Melakukan pelanggaran apabila kendaraan tidak dilengkapi dengan STNK".

Layaknya seorang pengacara aku mulai menafsirkan arti dari peraturan itu dan menjelaskannya padanya. "Pak, ini STNK-nya ada, bukannya gak ada, tapi tertinggal di rumah. Maksud dari peraturan STNK ini dibuat untuk mengantisipasi terjadinya maling kereta, dan memastikan kalo kereta ini bukan barang curian". polisi ini mencoba membantah "Tapi kan sekarang kau gak bawa STNK. Kau uda melanggar peraturan ini". Dengan sedikit tenang kembali kujelaskan "Pak, baca baik-baik peraturannya, di situ ada kata-kata dilengkapi. Bukan gak bawa ataupun gak ada atau gak punya STNK. Jadi izinkan saya pulang untuk mengambil STNK saya, supaya saya bisa melengkapi peraturan itu". Melihat mangsanya ingin lepas, langsung berusaha menangkapnya dengan segala cara "Enak aja kau mau pulang, jadi kau suruh aku nunggu-nunggu kau di sini". Dengan cara negosiasiku yang kurang bagus kucoba untuk agar aku diijinkan pulang. Tapi tetap aja gak dikasi. Dia melihat diskusi ini mengarah kepadaku yang ingin berusaha lepas dari cengkramannya, polisi ini berusaha menambah keras cengkramannya. Dikeluarkannya lagi buku peraturannya itu. Diperlihatkan denda yang dibayarkan untuk melanggar peraturan itu.

Kalo uda masalah duit, sampai berbuih mulutku jelasinnya gak akan mengerti. Bukan gak ngerti, tapi gak mau ngerti. Di dalam otaknya uda duit, dia gak mau tau dan gak mau ngerti apapun sebelum duit itu di tangannya. Padahal aku gak mau keluar duitku sedikitpun, tapi apa daya. Langsung kulakukan tawar menawar, harga pas, tancap gas

6 komentar:

  1. hahahaha. . .yang sabar ea mas.
    moga aja itu polisi dapat balasan yang setimpal.

    Dasar lah kau Polisi. . . .:(

    BalasHapus
  2. makan aja itu biat bucit lambung kau....

    itu pula lah yang dia kasih makan untuk anak istrinya
    Sesuatu yang tidak baik
    POLISI....POLISI...
    kerja anda itu mengayomi bukan memalaki di persimpangan
    ngendap2 lagi
    SADAR DIRI DONK....
    #Salah satu KORBAN Keganasan

    BalasHapus
  3. emang polisi ini hobi nyari2 perkara....
    saya pernah juga kena kasus serupa...
    -_-

    BalasHapus

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html