Sabtu, 12 September 2015

Malam Minggu

Hari sudah menutup tirainya dari tadi. Langit bersih bermahkotakan senyuman cahaya bulan. Bertahtakan bintang gemintang yang terlihat elok. Diantara ribuan, beberapa tersusun rapi membentuk rasi bintang. Dulu kala rasi bintang ini banyak membantu orang yang tersesat di lautan luas. Membantu memprediksi cuaca. Membantu untuk dapat berbicara dengan alam. mungkin sekarang itu hanyalah dongeng belaka. 

Malam ini tampaknya sangat cerah. Doa para jomblo ngenes malam ini tidak terkabul. Ritual semprot obat nyamuk dan langsung tidur menjadi pilihan, bila tidak ingin melukai diri sendiri. Aku juga mulai melakukan ritual, menyemprotkan minyak wangi dan bersiap untuk pergi. menghirup sejenak semerbak indahnya kehidupan. Setelan kaos oblong berlengan panjang berpadukan jelana jeans menjadi pilihanku malam ini. tak lupa kacamata berlensa tipis akan memperjelas apa yang kulihat.

Baru berjalan satu meter keluar terlihat pemandangan yang biasa, anak gadis dari tetanggaku mendapat kunjungan dari sesorang pemuda yang bermodalkan tampang. Datang dengan tangan kosong, berharap mendapat makan malam di rumah sang pujaan hati. Sungguh mengecewakan.

Di depan sana, cewek cantik idaman semua pria di komplek ini, dijemput dengan mobil yang cukup mewah, mungkin pinjaman dari temannya. Mereka berpakaian sangat rapi. Sepertinya cowok itu bakal membawanya makan malam di tempat yang mewah, menghabiskan gaji sebulannya dalam semalam. Lalu cewek itu perlahan akan mencampakkannya pada hari-hari berikutnya. Dan bersikap manis kembali pada momentum awal bulan. Sangat mengenaskan.

Jauh sudah kumeninggalkan rumah. Setelah persimpangan ini terlihat sebuah taman terbuka. Saat melewati taman, terlihat sepasang kekasih dengan duduk saling membelakangi. ada jarak sekitar 30 cm diantara mereka. Sang wanita duduk dengan kedua tangan dilipat diatas dada. Dengan bibir merengut. Wajah ditekuk. Kedua alis ditarik kebawah hingga hampir bertemu. Mata membelalak keluar. Tampak menyeramkan. Sang lelaki duduk tergugu dengan tangan kiri terkepal dan tangan kanan menutupi wajah terutama bagian mata. Tak dapat kulihat jelas ekspresi sang lelaki. Tampak dia sangat frustasi dan terpukul sekali. Mungkin saja dia menangis. Kasihan sekali.

Malam ini banyak bercerita. Tak semua yang tampak indah akan berakhir dengan indah. Dan tak semua yang tampak buruk akan terlihat buruk. Wahai para jomblo, anggap saja negatif apa yang mereka lakukan. Dan anggap positif apa yang kau lakukan. Maka kebahagiaan akan menghampirimu. Dan bersiaplah mengubah label jomblo ngenesmu menjadi jomblo happiness.

Aku melanjutkan perjalanan untuk menjemput kebahagiaanku. Di sana, di sebuah warung kopi, dengan layar lebar yang akan menampilkan 22 orang memperebutkan 1 benda bulat berisi angin. Teman-temanku sudah menunggu.

20 komentar:

  1. mau nonton Sepak bola ya mas....?

    BalasHapus
  2. yang pacaran sedang sibuk bermain lidah (gombal), yang jomblo cuma bisa nelen ludah... hahaha
    Musim kemarau minta doa untuk hujan, #anda kurang beruntung...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya doa orang tersakiti bakal terkabul bang. Hehehe

      Hapus
  3. Haha... Jomblo yang penting hepi ya.. ;)) bisa nonton bola tanpa diganggu pacar. Wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tp lebih hepi lg kalo nonton bolanya bareng pacar #kalopunyapacarsih

      Hapus
  4. Malam ahad nonton bola, sesuatu yang masih lebih baik daripada berpacaran di malam minggu :)

    BalasHapus
  5. jomblo ini kesian bener hahah. tapi saya juga si jomblo. yang lain pacaran saya sendiri didepan laptop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laptop memang teman paling setia dikala sepi menghampiri

      Hapus
  6. Banyak juga yang jomblo...

    Nikmati saja ini juga kebahagiaan kecil dari Tuhan :-)

    BalasHapus
  7. Rumput tetangga lebih hiaju, kita yang jomblo iri dengan yang pacaran. Yang pacaran iri dengan yang jomblo.

    Syukuri aja deh apa yang diberi oleh Tuhan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya juga manusia, terkadang ingin memiliki apa yg tidak dimiliki

      Hapus
  8. jojoba: jomblo-jomblo bahagia :)
    asyik malah malem mingguan bisa rame2

    BalasHapus
  9. BIAR JOMBLO ASAL HEPI AJA... HEHE..
    SALAM KENAL SUHENDRI,,, FOLLOW ME JUGAK YA, OK!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak, bawa hepi aja, masalah langsung hilang. hehehe
      salam kenal juga kak Risma :)

      Hapus

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html