sumber foto : dari sini |
Sistem pemerintahan demokrasi memberikan kebebasan untuk
menyampaikan pendapat. Cara yang sering dilakukan untuk menyampaikan pendapat
adalah dengan melakukan aksi demo. Aksi yang membawa banyak orang ke
gedung-gedung pemerintahan dengan harapan pemerintah mendengarkan pendapat
mereka.
Pernahku menonton sebuah berita di sebuah televisi
swasta yang memuat sebuah berita tentang aksi demo yang dilakukan sejumlah
buruh untuk meminta kenaikan upah kerja. Seorang reporter yang berada di lokasi
kejadian menyampaikan berita secara langsung kepada para pemirsa. Setelah
panjang lebar menceritakan segala hal yang terjadi di tempat tersebut, dia
mendekati seorang pendemo yang sedang beristirahat dan mewawancarai pendemo
tersebut.
Reporter : apa saja yang diorasikan pada aksi demo kali ini?
Pendemo : setau saya sih kami hanya meminta kenaikan upah.
Reporter : memangnya berapa upah yang anda minta?
Pendemo : kurang tau juga saya, yang saya tau kami meminta
upah untuk dinaikkan karena kenaikan BBM ini.
Reporter : kok anda tidak tau sih berapa yang anda minta,
kan anda sendiri ikut dalam aksi demo ini.
Inilah salah satu contoh aksi demo yang sering dilakukan di
Indonesia, gak tau apa yang ingin disampaikan. Hanya mengikuti demo tanpa tau
isi dari yang didemo. Mungkin hanya satu atau dua orang saja yang tau isi demo.
Yang lainnya hanya memanaskan suasana di tengah panasnya terik matahari.
Ataupun hanya ikut meramaikan aksi demo, dan ujung-ujungnya menerima bayaran
dari penggerak aksi demo. Ah entahlah. Pantas saja sering sekali aksi demo
berujung pada aksi rusuh. Datang bukan untuk menyelesaikan masalah tapi membawa
masalah baru.
gapapa kalo mau demo,,asal jangan sampai mengganggu ketertiban umum ya mas,,contohnya jalan yg di blokir2.
BalasHapusbetul kali tu
Hapustp demokrasi seperti sekarang ini menuntut untuk melakukan hal seperti itu