Kamis, 12 September 2013

Pagi Yang Santai

Pagi ini ku awali hari dengan duduk santai di teras rumah. Menikmati sejuknya pagi, menghirup udara segar yang masih steril dan belum terkontaminasi oleh polusi udara yang terjadi setiap hari. Ditemani segelas teh manis hangat menambah sedikit manis dalam pahitnya kehidupan. Dan juga ada renyahnya keripik yang membuat mulut ini tak berhenti mengunyah. kriuk....kriuk...kriukkk..

Pagi ini aku tidak mengawali hari seperti pagi-pagi sebelumnya yang selalu ku jalani dengan serba terburu-buru. Pagi ini aku bebas karena gak ada kelas kuliah. Entah kenapa diriku ini, kalau tidak ada kuliah pagi rasanya semangat kali bangun, tapi kalo ada kuliah rasanya seperti ada pertarungan antara mata dan otak, otak memerintahkan mata untuk membuka matanya, tapi mata menolak untuk diperintah oleh otak.

Sedikit demi sedikit ku sruput teh manis hangat ini. Ku dengarkan apa saja yang terjadi di sekelilingku. Suara kokokan ayam saling sahut menyahut membangunkan orang yang tertidur dalam mimpi indah untuk kembali bangun dan mengejar mimpi. Terdengar juga suara segerombolan kicauan burung yang bertengger di belakang rumahku, mencoba mencari makan pagi dari sawah yang terbentang luas di belakang rumahku. Suara kendaraan bermotor satu persatu mulai terdengar, mulai dari sepeda motor, mobil sampai becak. Kendaraan-kendaraan tersebut mulai dipanaskan untuk menemani sang pemilik mengisi hari-harinya yang berat. Suara-suara kendaraan memastikan aktifitas hari ini sudah dimulai. 

Satu persatu kendaraan bermotor lalu lalang di depan rumahku, udara sedikit demi sedikit mulai tercemari. Satu persatu Becak motor mulai menghampiri rumah-rumah tetanggaku, untuk menjemput anak-anak tetangga ku ini dan mengantarkan mereka ke sekolah. Tiba juga langganan becak tetanggaku, becak dengan full music ini memecah suasana yang asri dengan lagu rock n roll-nya yang diputar keras-keras sampai satu kampung bisa dengar.

Suasana di teras rumah sudah terasa tidak nikmat lagi. Langsung ku teguk habis teh manis yang sudah mulai dingin. Keripik di tangan pun hanya menyisakan plastik kosong. Ku putuskan mengakhiri pagi santai ku ini di teras rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html