Rabu, 18 September 2013

Selalu Dicurigai

Dalam perjalananku dengan menggunakan sepeda motor dari Langsa ke Medan, perjalananku lancar-lancar saja sampai akhirnya terdapat kerumunan kendaraan di depanku. Dari belakang ku lirik jauh ke depan untuk melihat apa yang terjadi. Pertama aku mengira bahwa telah terjadi kecelakaan di depan yang membuat panjang kemacetan. Tapi ternyata setelah mulai mendekat ku ketahui bahwa sedang terjadi razia kendaraan. Aku yang dengan pelan-pelan mengantri dengan kendaraan lain melewati pos razia polisi. Beberapa mobil di-stop untuk diperiksa, tapi kebanyakan mobil yang di-stop adalah mobil pribadi dan hanya sedikit sepeda motor yang di-stop dan diperiksa. Mengetahui adanya razia aku langsung memeriksa segala kelengkapanku. Mulai dari helm, lampu depan yang harus di hidupkan, sampai tutup pentil ban pun ku periksa. Kemudian ku periksa kelengkapan surat-suratku. Ku rogoh kantong belakangku, ku ambil sebuah dompet yang tidak terlalu tebal ini tapi cukup berisi, ku bongkar-bongkar dompet ini dan akhirnya ku temukan STNK dan SIM ku. Semua lengkap.

Dengan tenang aku melewati razia ini karena tidak ada yang ku langgar, semuanya lengkap. Ku lihat beberapa sepeda motor di depanku melewati razia tanpa adanya pemeriksaan. Aku menyangka kalo razia kali ini dikhususkan untuk mobil saja. Tapi saat aku lewat, seolah-olah yang dilihat polisi ini bukan lagi sepeda motor, melainkan sudah menjadi tumpukan duit yang dalam bentuk bola besar yang menggelinding ke arahnya dan polisi dengan ancang-ancang layaknya kiper professional yang siap menangkap bola ini.


Aku pun kena razia dan diperiksa semua kelengkapanku termasuk STNK dan SIM. semua lengkap.  Ku lihat wajah polisi ini tampak kebingungan mencari-cari kesalahan apa yang bisa ditimpakan padaku. Dilihatnya dari depan sampai belakang motorku. Dilihatnya dengan teliti, lampu depan, lampu tangan, spion, lampu belakang atau lampu rem. Semua lengkap dan berfungsi dengan baik. Sampai akhirnya matanya tertuju pada no. polisi kendaraanku. Dipandangnya plat no. polisi yang janggal dilihatnya. Ada yang berbeda pada no. polisi kendaraanku. No. polisi kendaraanku berkode BL yang notabene adalah kode no. polisi kendaraan yang berasal dari Aceh. Sedangkan sekarang aku berada di kawasan Sumatera Utara yang kode no. polisi kendaraannya adalah BK. Lalu ditanyanya dari mana aku berasal dan mau menuju kemana. Ku jawab bahwa aku berasal dari kota Langsa dan menuju ke Medan. Lalu ditanya lagi apa tujuanku ke Medan. Ku jawab dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya bahwa aku ke Medan untuk kuliah. Lalu dia memeriksa isi di dalam tasku. Diperiksanya isi tasku dengan seksama dan teliti. Satu persatu isi tasku dikeluarkan  dan periksa. Sesuatu yang mencurigakan dalam tasku tidak ditemukannya. Lalu setelah melakukan pemerikasaan yang ketat dan panjang, akhirnya aku dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Saat itu aku masih bertanya-tanya dalam hati, apa hubungannya peraturan berkendara dengan apa yang kubawa dalam tasku ini. Namun dalam beberapa saat mesin pencarian dalam otakku menemukan sebuah link jawaban pertanyaanku dan langsung membuka link tersebut tanpa adanya loading yang membuatku tidak sabar menunggu.  Di awali dengan kode no. polisiku yaitu BL yang kode kendaraan tersebut berasal dari Aceh. Aceh itu adalah negeri yang terbentang dengan sumber daya yang melimpah dan tanah subur yang cocok untuk ditanami segala macam tanaman, termasuk tanaman lima jari alis ganja. Selain dikenal sebagai serambi mekkah, Aceh juga dikenal sebagai daerah penghasil ganja di Indonesia. Sampai-sampai kalo aku pulang kampung ke Langsa, temanku yang di Medan dengan nada bercanda selalu meminta oleh-oleh ganja. Dikiranya tanam ganja bisa di belakang rumah dan dijual di pasar-pasar. Mungkin karena itu tasku pun sampai diperiksa, polisi itu mengecek apakah aku membawa ganja karena orang yang melakukan perjalanan dari Aceh pasti dicurigai sebagai pengedar ganja.

6 komentar:

  1. Balasan
    1. muka boleh kayak teroris tapi hati hello kitty

      Hapus
  2. Ahaha..
    Pesan mie Aceh dong mas :D
    Salam persohiblogan...

    Saya penasaran dengan namanya, karna sering disebut2 oleh Riki dalam postingannya. Terus, berselancar deh ke rumah mayanya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam persohiblogan...
      Mie acehnya berapa bungkus, terus pedas apa gak :)

      sering-sering mampir kak, pintu selalu terbuka lebar :)

      Hapus
  3. hahaha...
    siapa temen yg sering pesan daun 5 jari bos???

    BalasHapus

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html