Rabu, 25 September 2013

Gelap

Malam ini rajinku tiba-tiba muncul tanpa diduga. Ku manfaatkan rajinku ini untuk membaca sebuah buku yang erat kaitannya dengan kuliah yang saat ini aku tekuni. Tak akan ku sia-siakan rajinku ini tanpa ada yang didapat. Ku baca dengan seksama buku yang saat ini kupilih untuk ku baca. Dengan semangat ku baca lembar demi lembar dari buku ini. Sebelum ku baca buku ini, ku sesaki dulu otakku dengan berbagai pertanyaan sehingga aku membaca buku ini bukan sekedar membaca tanpa ada yang tertinggal di memory card dari otakku ini. Pertanyaan ini pun membuat diriku seolah-olah menjadi detektif yang mencari jawaban untuk memecahkan sebuah teka-teki. Dengan begini rasa penasaran timbul saat membaca buku, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan dalam membaca buku.

Lagi asyik-asyiknya membaca buku ini, tiba-tiba ruangan ini menjadi gelap dan semakin gelap. Malam ini daerahku kena pemadaman listrik bergilir. Akhir-akhir ini memang sering sekali terjadi pemadaman listrik bergilir. Menurut temanku yang sedang melakukan kerja praktek di salah satu pusat pembangkit, kejadian seperti ini dikarenakan adanya perawatan dari unit generator di sebuah pusat pembangkit listrik terbesar di Sumatera Utara sedangkan generator cadangan yang dipersiapkan untuk menjadi pengganti dari generator yang melakukan perawatan sedang mengalami kerusakan, jadi saat ini pihak dari PLN tidak memiliki cadangan untuk menggantikan generator yang sedang melakukan perawatan.

Dalam gelap ku raba-raba tempat tidurku, dimana di situ ada HP ku yang bisa gunakan untuk menerangi gelap ini. Ku raba-raba tiap inchi dari tempat tidurku. Sampai akhirnya ku sentuh sebuah benda yang berada di pinggir tempat tidur. Belum sempat ku raih beda tersebut benda ini jatuh ke lantai karena terkena sedikit sentuhan dari tangan ku ini. Ku periksa benda apa yang jatuh. Ternyata benda yang jatuh itu adalah HP yang dari tadi ku cari. Dengan cepat ku ambil HP ku ini. Ku pencet-pencet tombolnya supaya keluar cahayanya tapi cahaya ini tak kunjung menerangi ruangan ini. Ku cek HP ku ini, ternyata batre nya uda tidak berada di tempatnya. Mungkin karena jatuh tadi batre nya menyempatkan diri untuk melarikan diri setelah setiap hari di kurung dan dipaksa bekerja terus menerus.

Opsi lainnya untuk menerangi adalah dengan lilin. Langsung ku raba-raba setiap sudut dinding menuju tempat dimana biasanya aku menyimpan lilin. Sesampainya di sana, ku raba-raba tempat itu. Tapi tak ada yang ku dapat. Baru ku ingat bahwa persediaan lilin sudah habis digunakan pada malam sebelumnya.

Semangat membaca buku yang tadinya menggebu-gebu perlahan-lahan mulai luntur. Dalam kegelapan ini tak ada lagi yang bisa kulakukan. Tak ada satu pun cahaya yang menerangi ruangan ini. Gelap gulita menyelimuti malam. Opsi terakhir yang dapat kulakukan adalah tidur dan menanti cahaya fajar menerangiku.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html