Diam Itu ......

Banyak yang bilang diam itu emas. Siapa bilang diam itu emas? Pasti yang bilang seperti itu bukanlah orang yang merasakan menjadi pendiam. Tapi menurutku diam itu gak seperti mereka bayangkan. 

Kata temanku "orang pendiam itu adalah orang paling berbahaya, karena dia bisa menyembunyikan keinginannya ataupun sesuatu tanpa diketahui oleh orang lain. Dan orang pendiam adalah tipe orang pendendam, jika sudah menyimpan dendam dengan orang lain dendamnya itu bakal dibawa seumur hidupnya".

Temanku yang lain juga pernah berkata "Orang pendiam jika dalam sebuah forum diskusi ada dua jenis yaitu diam karena mengerti dan mencoba memahami apa yang didiskusikan dan yang satu lagi diam karena gak tau apa-apa"

Pendapat berbeda diberikan oleh temanku yang bisa dibilang gak pernah berhenti bicara, selalu ada yang dikeluarkan dari mulutnya. "Mungkin diam lebih baik, kalau ribut juga gak ada yang peduli".

Ini kata temanku yang mempunyai sifat pendiam. "Diam bukan berarti cuek. Tapi mencoba memahami sebelum bicara. Jadi jangan menyepelekan orang pendiam".

Aku terlahir dengan sifat bawaan yaitu pendiam juga merasakan hal yang sama seperti temanku itu. Selalu disepelekan, dianggap bodoh, dianggap gak tau apa-apa. Orang pendiam itu dianggap cuek, gak mau tau, gak perhatian, gak peduli. Orang pendiam itu juga pasti sering dikatakan sombong. Orang pendiam dalam pergaulan adalah orang yang gak terlalu disukai karena kurang seru dan garing kalo diajak ngomong. 

Orang pendiam bukan gak mau ngomong, ada ingin dikatakannya tapi semua yang ingin dikatakan selalu diproses dalam otak ini, mencerna apa kata-kata yang dikeluarkan bagus apa tidak, berguna apa tidak, melukai orang lain atau tidak. Terlalu banyak memproses sehingga apa yang ingin dikatakan sudah berada pada waktu yang tidak tepat dan akhirnya gak jadi mengeluarkan apa yang ingin dikatakan.

Apa aku menginginkan seperti ini? Tentu saja tidak. Aku ingin sekali seperti mereka yang bisa mengeluarkan apa yang ingin mereka katakan. Seperti mereka yang mengeluarkan apa saja yang ada di pikiran mereka. Seperti mereka yang bisa mengucapkan yang mereka suka tanpa ada yang menghalangi.

Apa aku menyesal jadi orang pendiam? Tidak juga. Tak ada kata penyesalan dalam hidup ini. Aku hanya bisa mensyukuri apa yang diberikan Allah kepadaku, berusaha memaksimalkan apa yang telah diberikan kepadaku, dan berusaha mengisi kekurangan yang ada dalam diriku.