Romantis

Di tengah perkumpulan kecil ini yang terdiri dari beberapa pria dan beberapa wanita yang semuanya melakukannya kegiatannya masing-masing. Ada yang buat tugas, ada yang nonton film, ada yang dengar musik, ada yang berdiskusi, ada pula yang bercengkerama dan bercanda tawa. 

Tiba-tiba datang seorang temanku yang berjenis kelamin laki-laki yang memecah suasana. Semua meninggalkan aktifitas yang dilakukannya saat itu. Sehingga membuat semua berfokus pada satu topik pembicaraan. Temanku ini yang baru saja bergabung dalam perkumpulan gak jelas ini langsung menggoda alias merayu alias menggombal salah seorang wanita.

Wanita yang digombal ini berkomentar kalau gombalannya itu gak romantis. Katanya lebih lanjut gombalan itu akan menjadi romantis kalo pacarnya yang bilang. Lalu teman-temanku yang lain ikut berkomentar tentang romantis ini. Ada yang bilang kalau romantis itu tergantung tempatnya. Ada juga yang bilang romantis itu tergantung waktunya. Ada juga yang berpendapat sama dengan temanku yang digombal tadi, bahwa romantis itu tergantung siapa yang mengatakannya atau menyampaikannya, pacarnya atau bukan. Semua saling sahut menyahut dan sambung menyambung membahas tentang romantis ini. Saat itu semuanya asyik membahas tentang romantis

Bagiku romantis itu bukan soal tempat dan waktu, tapi saat dua orang bertemu dalam cinta dan berakhir bahagia